Belajar Nulis Dari Ollie Salsabeela
Annida-Online--
Penulis satu ini, t-o-p b-g-t deh, Sob! Bayangin, sejak 2005 hingga
kini, doi telah menerbitkan lebih dari 20 buku fiksi dan non-fiksi.
Bahkan, salah satu buku fiksinya berjudul Katakan Cinta, diselesaikan
hanya dalam hitungan hari! Mau donk meneladani semangat dan
produktifitas menulis doi? Yuk simak!
Nama penanya Ollie, lengkapnya Ollie Salsabeela. Berawal dari kegemarannya melahap berbagai judul buku sejak kecil dan rajin curcol di blog semasa kuliah, pada 2005 lahirlah karya fiksi pertamanya yang berjudul Look: I'm on Fire.
Selanjutnya, Ollie semakin menjadi-jadi. Ia bukan hanya menjelajah dunia kepenulisan fiksi, tapi juga dunia non-fiksi yang kebanyakan merupakan hasil perpaduan antara kemampuannya di bidang IT dan ketertarikannya terhadap dunia bisnis dan sosial media.
"Aku sejak SMP sudah bersentuhan dengan dunia maya. Rajin nge-blog sejak kuliah cukup mempengaruhi semangat nulisku. Ya, walaupun blog-ku dimulai dengan curcolan nggak jelas anak kuliahan, tapi lama-kelamaan ada perubahan lah menjadi tempat sharing hal-hal bermanfaat yang kutemukan dari sekeliling," papar alumni Universitas Gunadarma, Depok, ini.
Berdasarkan penuturannya ketika mengunjungi kantor Ummi Grup beberapa hari lalu, untuk menulis di blog, hingga kini Ollie juga suka melakukan eksperimen kecil dalam kehidupan sehari-harinya.
"Aku sangat suka bereksperimen dari hal-hal kecil seperti menebar senyum kepada semua orang dan bersedekah, yang hasilnya biasa ku-share di blog-ku. Aku suka aja ngeliat reaksi sekeliling terhadap aksi yang akuberikan. Pernah satu kali aku memutuskan naik angkutan umum untuk beraktivitas dan membeli semua yang ditawarin pedagang asongan di bis. Alhamdulillah, nyampe kantor bukan hanya barang-barang bawaanku yang bertambah. Saldo rekeningku ternyata juga bertambah, memang benar sedekah itu malah menyuburkan rezeki. Sehingga saat ini, aku tidak merasa khawatir mengenai rezeki ku, Allah yang mengatur." tambah Ollie.
Berkaitan dengan ketertarikannya terhadap dunia sosial media, Ollie juga telah merasakan banyak manfaat sosial media terhadap proses kreatif menulisnya.
"Aku biasa membuat tokoh dari jejaring sosial. Nama-nama teman di kontak FB aku padukan dan tampangnya aku sinkronkan. Dari twitter juga aku biasa meminta sumbang saran paragrap pertama dari Tuwips. Biasanya mereka antusias, lho!" ujar pemilik toko buku online kutukutubuku.com sekaligus pendiri penerbit indie online pertama di Indonesia, nulisbuku.com, ini.
Wah wah, meski dicontoh nih cara Ollie memanfaatkan sosial media agar lebih bermanfaat bagi aktifitas dan profesi kita, terutama Sobat Nida yang ingin menggeluti dunia kepenulisan... [nurjanah]\
Nama penanya Ollie, lengkapnya Ollie Salsabeela. Berawal dari kegemarannya melahap berbagai judul buku sejak kecil dan rajin curcol di blog semasa kuliah, pada 2005 lahirlah karya fiksi pertamanya yang berjudul Look: I'm on Fire.
Selanjutnya, Ollie semakin menjadi-jadi. Ia bukan hanya menjelajah dunia kepenulisan fiksi, tapi juga dunia non-fiksi yang kebanyakan merupakan hasil perpaduan antara kemampuannya di bidang IT dan ketertarikannya terhadap dunia bisnis dan sosial media.
"Aku sejak SMP sudah bersentuhan dengan dunia maya. Rajin nge-blog sejak kuliah cukup mempengaruhi semangat nulisku. Ya, walaupun blog-ku dimulai dengan curcolan nggak jelas anak kuliahan, tapi lama-kelamaan ada perubahan lah menjadi tempat sharing hal-hal bermanfaat yang kutemukan dari sekeliling," papar alumni Universitas Gunadarma, Depok, ini.
Berdasarkan penuturannya ketika mengunjungi kantor Ummi Grup beberapa hari lalu, untuk menulis di blog, hingga kini Ollie juga suka melakukan eksperimen kecil dalam kehidupan sehari-harinya.
"Aku sangat suka bereksperimen dari hal-hal kecil seperti menebar senyum kepada semua orang dan bersedekah, yang hasilnya biasa ku-share di blog-ku. Aku suka aja ngeliat reaksi sekeliling terhadap aksi yang akuberikan. Pernah satu kali aku memutuskan naik angkutan umum untuk beraktivitas dan membeli semua yang ditawarin pedagang asongan di bis. Alhamdulillah, nyampe kantor bukan hanya barang-barang bawaanku yang bertambah. Saldo rekeningku ternyata juga bertambah, memang benar sedekah itu malah menyuburkan rezeki. Sehingga saat ini, aku tidak merasa khawatir mengenai rezeki ku, Allah yang mengatur." tambah Ollie.
Berkaitan dengan ketertarikannya terhadap dunia sosial media, Ollie juga telah merasakan banyak manfaat sosial media terhadap proses kreatif menulisnya.
"Aku biasa membuat tokoh dari jejaring sosial. Nama-nama teman di kontak FB aku padukan dan tampangnya aku sinkronkan. Dari twitter juga aku biasa meminta sumbang saran paragrap pertama dari Tuwips. Biasanya mereka antusias, lho!" ujar pemilik toko buku online kutukutubuku.com sekaligus pendiri penerbit indie online pertama di Indonesia, nulisbuku.com, ini.
Wah wah, meski dicontoh nih cara Ollie memanfaatkan sosial media agar lebih bermanfaat bagi aktifitas dan profesi kita, terutama Sobat Nida yang ingin menggeluti dunia kepenulisan... [nurjanah]\
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Sobat TERAS untuk berkomentar...