Mimpi-Mimpiku
Kemarin,
nuansa merah telah tiba. Kalian tahu nuansa merah itu apah? Ya, benar sekali.
Suasana Natal masih melekat hangat menyelimuti kita. Dan seperti aku dan kamu
tahu kalau sesudah natal akan ada event besar segera menyusul yakni tahun baru.
Di tahun baru, pastinya kita akan mementuk pribadi baru, konsep hidup,
resolusi, cita-cita, harapan, mimpi, ataupun semacamnya yang merubah personal
dalam diri ini menjadi lebih baik lagi. Itu pasti. Hidup ini pasti akan
berjalan dan akan terus berubah sesuai masa yang ada. Jika kita melakukan cara
lama di zaman yang baru makan semua itu akan sia-sia dan terlihat bodoh. Karena
itu, kita harus berubah. Tuhan Maha Tahu
dan Maha Segalanya, karena kita berada dalam alunan pena takdir Tuhan.
Apa
resolusi dan mimpimu untuk tahun yang akan datang? Ah, pertanyaan ini tidak
usah kupertanyakan untuk kalian, teman-temanku. Karena kalianlah yang lebih
tahu perbuatan yang bagaimana untuk bisa membahagiakan delima manusia yaitu
hati kalian masing-masing. Dan sebenarnya resolusi itu tak perlu diumbar ke
mana-mana. Cukup, tulis semua mimpimu dalam kertas, ucapkan semua mimpimu
dengan lantang dan jelas, pejamkan matamu lalu berdoalah semoga tuhan memeluk
semua mimpi-mimpi besarmu itu. Yang terakhir, anggap semua mimpi kita adalah “Kebutuhan”
yang berantai dalam hidup kita. Niscaya, itu semua akan membuatmu lebih
semangat untuk bisa menyemai mimpi-mimpimu kelak. Aaammmiiiinnnn.
Dalam
mengadapi tahun baru. Pun aku punya resolusi dan mimpi-mimpi baru dalam diri
ini. Engkau tahu berapa jumlahnya? Tidak banyak. Mimpiku hanya ada tiga selama
satu tahun kedepan. Benarkah? Benar dan percayalah. Kaisar Romawi Napoleon
Bonaparte III pernah mengucapkan kepada prajuritnya sebelum berperang “Di dunia
ini tidak ada yang tidak mungkin. Tapi, untuk mendapatkan yang tidak mungkin
itu tidaklah mudah.” Itulah kamus inspirasi yang selalu aku pakai selama aku menjalani
hidup ini dan mungkin bisa kalian pakai juga. Perlu kalian tahu ketiga mimpi
itu adalah segalanya bagiku. Yang tidak akan pernah bisa terulang atau mencoba
kembali di tahun setelahnya. Satu lagi, “Tiga” harapan ini penuh makna untukku.
Tuhan kita ganjil dan tuhan kita sangat menyukai yang ganjil-ganjil. Perkataan
itu satu dari sekian banyak alasan mengapa mimpiku ada tiga (Ganjil) di tahun
depan.
PASKIBRAKA,
Itulah mimpiku yang pertama. Betapa gagahnya berpakaian putih-putih dengan peci
hitam di kepalanya. Itulah lirik lagu yang selalu aku kumandangkan untuk
membakar birahi semangat untuk bisa menjadi PASKIBRAKA. Mengibarkan bendera
duplikat pusaka Indonesia di Tanah Pasundan. Sungguh indah mimpi itu jika
tercapai. Tapi itu tidak mudah, kawan. Aku yang hanya mempunyai tinggi 156 cm
harus berjuang dengan keras untuk meninggikan badan supaya lolos seleksi.
Push-up, site-up, pull-up, jamu, susu, dll. Harus kujalani setiap hari dengan
jangka waktu yang tersisa selama enam bulan kurang. Melakukan itu semua tidak
mudah. Rasa malas yang selalu menyelimuti raga ini seakan enggan untuk
melakukan itu semua. Aku pernah menjalani latihan-latihan itu dengan berlebihan
dan hasilnya aku sakit selama satu minggu dan aku harus terpaksa mengulang kembali
ke latihan tahap awal supaya tubuhku ini bisa beradaptasi kembali. Dengan
berbekal basmallah dan doa “Allahumamaksakeun” kalau orang sunda bilang. Bulan
April aku akan menjalani seleksi tingkat Kabupaten. Masih ada beberapa bulan
yang bisa aku manfaatkan untuk tetap berlatih dan berlatih supaya orang tuaku
bangga bisa melihatku memakai seragam PASKIBARAKA. Ya, karena itulah
kebutuhanku.
Yang
kedua adalah menjadi seniman kata. Orang-orang biasa menyebutnya dengan nama Penulis.
Tapi, tidak denganku. Aku lebih suka untuk menyebutnya seniman kata. Seorang
seniman yang bisa merangkai kata menjadi semua kalimat, paragraf, lembar, dan
buku yang bisa bermanfaat bagi orang lain adalah tidak mudah. Harun yahya,
Avicenna dan Al-khawarizmi. Mereka lah
para seniman kata yang berhasil membukakan mata dan pikiran manusia, dari
mereka hidup sampai sekarang dengan karya-karya mereka. Aku ingin seperti
mereka karena itu adalah kebutuhanku untuk bisa berbagi kepada orang lain.
Entah, berbagi kebahagiaan ataupun
berbagi semuanya. Aku ingin menjadi orang yang bermanfaat dengan tulisan
ataupun naskah-naskah yang kubuat. Sekali lagi karena itu adalah kebutuhanku
dan tujuanku menjadi seorang seniman kata walaupun hanya sebuah karya fiksi.
Meskipun, balasan mereka yang membaca karya-karyaku hanya bisa tersenyum
sebagai balasannya. Tapi itu adalah balasan istimewa bagiku yang tidak bisa aku
ucapkan dengan rangkaian kata-kata. Ini adalah kebutuhanku untuk bisa
membanggakan orang tua dan orang sekitarku dalam bidang sastra.
Dan
yang terakhir, aku berusaha untuk tidak berbohong. Kedengarannya memang lucu.
Tapi ini sangat masalah serius bahkan serius stadium akhir mungkin. Ketika
kalian bisa berbohong dengan gampangnya dan tidak merasakan apa-apa. Itu tidak
berlaku denganku. Aku layaknya pinokio dalam versi yang berbeda, jika aku
berbohong aku merasakan dadaku sangat sesak. Sesak sekali. Dan di wajahku
timbul jerawat. Jerawat itu akan hilang setelah aku jujur kepada orang yang aku
bohongi, meski secara bertahap. Entah itu bisa di sebut anugerah karena tuhan
memberikanku karunia seperti itu atau ini cobaan untukku. Kalian bayangkan
saja, berapa kali kalian bohong dalam sehari? Maka di wajah kalian akan timbul
tunas jerawat yang akan tumbuh matang di keesokan harinya sebanyak bohong yang
kalian lakukan. Aku tersiksa. Aku ini masih remaja yang masih labil dan wajahku
di penuhi jerawat. Minder banget. Semoga di tahun baru aku bisa melakukan ini
sebagai awal yang membawaku lebih baik. Karena ini adalah kebutuhanku untuk
diriku sendiri dan semuanya.
Itulah
tiga pilar harapan yang harus aku capai selama tahun 2012. Aku yakin bisa
melakukan itu dan bisa mendapatkan ataupun meraih semua mimpi itu walaupun
entah kapan kepastiannya. Aku yakin dan optimis pasti bisa karena ini adalah
kebutuhanku. Allah selalu mengabulkan doa hambanya yang membutuhkan bukan doa hamba
yang menginginkan.
Selamat
tahun baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Sobat TERAS untuk berkomentar...