Beranda

Rabu, 04 Januari 2012

(Event Resolusikan Dirimu) Be Succesfull

Be Succesfull

            Membaca merupakan hal yang sangat membosankan bagiku. Sejak SD dulu aku sangat benci sekali membaca. Meskipun aku mengetahui sungguh manfaat yang akan aku dapatkan dari membaca, masih saja aku menjauhinya. Benar ada kata yang mengatakan, “Orang Jepang jika diberi buku akan semangat membaca dan beljar, sedang orang Indonesia jika diberikan maka akan langsung tertidur.” Itu pun yang aku alami. Bahwa aku termasuk orang yang tidak dapat merasakan kenikmatan membaca. Nikmatnya selalu dibawa tidur.

            Selama Dua belas tahun di bangku sekolah tidak mengherankan jika aku kesulitan dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia. Setiap kali ada tugas untuk mengarang, membuat puisi, membaca puisi ataupun lainnya yang berhubungan dengan Bahasa Indonesia aku selalu kesulitan. Tidak heran jika setiap ulangan dan nilai raportku pelajaran Bahasa Indonesia selalu sesuai standar. Jika disbanding dengan pelajaran lainnya Bahasa Indonesialah yang mendapatkan nilai terkecil.

            Begitupun saat aku duduk di bangku perkuliahan, aku selalu kesulitan mengikuti jalannya mata kuliah Bahasa Indonesia. Suatu ketika, aku di suruh mengarang hanya dengan tulisan yang tak tau arah dapat aku buat. Aku pun mendapatkan kritikan keras dari dosen atas tulisanku. Sejak kejadian itu, aku mulai menata pikiran untuk memperbaiki diri. Aku selalu mencari solusi terbaik agar wawasan bertambah luas supaya dalam mencurahkan ataupun menuliskan dalam tulisan mengalir begitu saja.

            Barulah seminggu berjalan, aku mencoba membaca buku yang aku beli dari loakan (buku bekas). Meski beli dari loakan dengan harga yang relative murah dan bukunya sudah lumayan rusak, namun aku menikmati isi yang terdapat dalam buku. Kemudian setelah beberapa hari, ada diskusi di ruangan kuliah ternyata apa yang aku bacakan tadi bermanfaat untukku bergabung dalam diskusi tersebut. Dan hal yang aku kedepankan saat itu adalah “Tidak semua yang dapat dihitung diperhitungkan dan tidak semua yang diperhitungkan dapat dihitung”. Perkataan Albert Einstein tersebut semakin menyemangati diriku, sekalipun dalam ruangan kuliah aku termasuk mahasiswa yang belum diperhitungkan.

            Ketika perjalanan waktu merubah mindsetku. Aku terus beranjak mencari wadah menulis sebagai ruang berkreatifitas dan menuangkan segala sesuatu yang aku rasakan. Oktober, pendaftaran Forum Lingkar Pena (FLP) Ogan ilir dibuka. Saat itu aku berpikir, inilah wadah yang tepat untuk terus belajar dan belajar serta mengembangkan kreatifitas. Benar, lagi-lagi membaca sangat dibutuhkan. Dan saat itu aku mulia mencoba menyukai membaca untuk merajut mimpiku yang telah aku jajaki. Seorang guru.

            Sebagai seorang guru sangatlah dibutuhkan wawasan yang luas. Supaya dalam mengajar nantinya dapat menggabungkan pelajaran dengan pengetahuan di luar yang berjagat dan tak terhingga luasnya. Selain itu, butuhnya multitalenta agar dapat menghibur siswa serta dapat mengiring siswa untuk menyukai pelajaran dan mudah menangkap apa yang kita sampaikan serta membuat siswa berkreatifitas dalam melakukan sesuatu. Tidak hanya berfokus pada satu bahasan saja.

            Untuk mendapatkan semua itu bukan hal yang mudah, aku harus berlatih terus. Sehingga kemarin sempat menjadi guru Bimbel dan buru Privat. Mengingat kemarin sedang padatnya aktifitas di kampus, aku istirahat sejenak di ruang pembelajaran tersebut. Namun kini, aku bertekad kembali untuk terus belajar dari segala aspek. Mungkin ini hal ceroboh atau berkesan berlebihan. Namun Allah sendiri berfirman dalam ayat yang pertama kali turun. “Iqra” artinya bacalah. Di sini bukan hanya membaca, melainkan mempelajarinya, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

            Menginjaki tahun 2012 ini, telah banyak mimpi yang aku tuliskan dalam jejak mimpi kedepannya, beberapa di antaranya ingin menjadi Motivator bagi diri sendiri dan orang lain, menernitkan buku novel, puisi dan cerpen serta mempublish karya lewat media yang semakin giat.

            Saat aku menginginkan sesuatu, kemudian usaha pun telah optimal. Aku yakin bahwa Allah akan mengabulkan dan memberikan kemudahan untukku dalam menggapai mimpiku. Kemudian aku teringat dengan pesan pak Haiyunsyah (guru Bahasa Arab), yang mengatakan : “Wahyu boleh saja kau gagal dalam mendapatkan kebahagiaan di dunia, tapi kau akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat. Yakinlah!”

            Kata-kata tersebut merupakan motivasi besar bagiku. Meskipun dirasa sangatlah biasa dan kata-katanya pun tak terangkai dari diksi yang luar biasa. Atau untaian yang berbunyi indah. Tetapi di dalamnya terkandung nasehat yang besar bagiku untuk semata-mata mengingat kepada Allah atas apa yang aku lakukan.

Indralaya, 2 Januari 2012

















1 komentar:

  1. Tetapkan tanggal pencapaiannya dan tetapkan jumlah bukunya. InsyaAllah itu terwujud. Mintalah yang banyak sekalian, karena Allah ga mau ngasih dikit2. :D

    Karena LOA juga harus diiringi dengan doa yang detail. maka detailkan impian kita.


    Pengalamanku tahun lalu alhamdulillah terwujud setelah aku menulis jumlah rinci buku yang harus aku terbitkan, hehe. Alhamdulillah, melebihi target. :D


    Slalu smangatt. Smoga tahun ini indah dan hasil resolusinya tercapai dengan gemilang ya, Wahyu! ^^

    BalasHapus

Jangan lupa Sobat TERAS untuk berkomentar...