Resolusi 2012
Terlalu banyak rasa yang terjadi di tahun 2011.
Banyak hal pula yang mengubahku untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Manis,
asam, asin, pahit, semua sudah pernah ku rasa. Pelajaran yang sangat berharga
karena aku mulai belajar menggunakan hati dan perasaan. Banyak orang-orang yang mengisi hal-hal positif
dalam diriku. Aku bahagia, senang, sedih, dan kecewa… Semua sudah pernah ku
rasa di tahun 2011.
Tak dapat ku ungkiri pula bila tahun ini aku akan
merasakan hal yang sama. Hidup akan sangat membosankan bila tak ada warna-warna
yang menghiasi dunia. Langit akan terasa selalu mendung bila Tuhan tidak
memberikan pelangi sesudahnya. Musim kesedihan yang berlangsung sangat lama
hampir membuatku mengalah dan jatuh pada dunia.
Aku sempat mengeluh dan menyalahkan banyak orang. Padahal sumber terbesar masalahnya ada
pada diriku sendiri. Aku
banyak mengecewakan orang-orang. Demikian pula dengan diriku sendiri. Aku
hampir terpuruk atas masalah yang terus membelenggu. Namun, itulah hidup. Ada
awal ada akhir. Ada langit ada bumi. Ada bahagia ada kecewa.
Semua manusia pasti merasakan hal yang sama. Untuk
itu, resolusiku di tahun 2012 ini adalah menuju pribadi yang lebih baik. Aku
akan berusaha mengurangi hal-hal yang sering membuat mereka kecewa. Aku akan
berusaha menambah segala pengetahuanku atas perasaan. Aku akan mencoba belajar
mengendalikan panca indra. Mendengar, melihat, merasa, mengecap, mencium, apa
yang seharusnya di lakukan untuk kebaikan orang lain.
Aku berusaha untuk terus mengejar mimpi. Aku akan
berusaha berani menunjukkan kepada dunia. Aku akan berusaha menjaga perdamaian.
Bila aku harus mengalah, aku akan belajar mengalah. Aku akan berusaha untuk
selalu dekat dengan Tuhan. Aku akan belajar menjadi pemimpin yang baik,
setidaknya untuk diriku sendiri.
Tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin.
Tahun ini harus lebih semangat lagi. Tuhan akan selalu bersama orang-orang yang
nekat dan terus berjuang. Tuhan akan mewujudkan impian orang-orang yang terus
berharap. Tuhan akan selalu melimpahkan segala rahmat-Nya. Tuhan Maha Adil. Dia
lah yang seadil-adilnya…
Aku yakin pada Tuhanku bahwa Ia akan terus
memberikan warna-warna pelangi dalam hidupku. Aku yakin, bahwa hujan
sepanjangan ini akan di bayar dengan keindahan pelangi yang tidak sia-sia. Tuhan
pasti sayang padaku. Karena aku hidup bukan untuk membahagiakan diriku sendiri.
Tapi untuk mereka… Keluarga besarku…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Sobat TERAS untuk berkomentar...