Beranda

Selasa, 24 Januari 2012

(Flash Fiction) Ingin Meraih Cintamu Oleh : Risya Avia




(Flash Fiction)          Ingin Meraih Cintamu
Oleh : Risya Avia


Masa bergulir masa, hari silih berganti. Tiada yang tahu hari ini,esok atau lusa .
Kapan kendati ku akan kembali kepada Mu hanya Engkau yang tahu suratan takdir .
Ku perkenalkan diriku, Aku adalah seorang remaja yang masih terbilang lambat dalam menghadapi suatu dzama. Namaku Risya, iya dapat kalian panggil aku siapapun.Tidak ada yang menyangka aku yang dahulu dengan yang sekarang.
Langkah demi langkah selalu mengikuti jejakku. Andai jejak itu hilang,mungkin sesatlah sudah diriku .
2 tahun lalu.

"ma aku mau pakai kerudung ya "
"tidak usah sayang,nanti kamu lepas lagi helaian kain cantik itu"
"tidak ko ma" Senyumku pada sang mama

Mama yang menentangku seakan membuatku ragu
"iya memang benar,jika aku tidak istiqomah aku bisa kacau lagi"sebutku dalam hati.

   Namun dengan semangat ayahandaku , aku mencoba menutup rambutku dengan kerudung nan cantik walaupun cobaaan terus memanggil bagai bisikan setan .
Saat itu,aku masih dekat dengan seorang lelaki muda yang keluarganya dari kalangan ustadzah dan Polisi .Pemuda itu memang mempunyai kesopanan yang luar biasa padaku . Aku pun tidak pernah disentuhnya sedikitpun.


"Ya Rabb,aku ingin sekali mencintaimu seutuhnya"ujarku dalam hati saat aku telah terbaring diatas kasur.
***

07.00 Wib .

udara kali ini sampai merasuk kulitku, burung berkicau seakan menjadi teman bimbang hatiku .
Doaku yang tadi malam,membuatku berfikir dan berkeinginan menjauh dari laki-laki yang dekat denganku, aku tidak ingin dia menganggapku special lagi, aku tidak ingin dijemputnya dan aku tidak ingin dia mengontakku .
Namun memang sulit mengingat kedekatanku dengannya berjalan 4 tahun lamanya.


"Ya Rabb,Bismillah aku akan mencoba berbicara dengannya" tekadku dalam niat yang suci .
***
Bell pulang sekolah saat itu telah berbunyi
Seperti biasa,aku selalu dijemput pemuda itu yang kebetulan tidak mempunyai kesibukan. Selama perjalanan aku mencoba merangkai kata demi kata agar kata yang ku ucap nanti tidak menusuk hatinya .

Sesampainya dipelataran rumahku.

"hm"
"ada apa"tanyanya dengan heran
"bolehkan aku berbicara"
"iya boleh,tentang apa?adakah hal serius"
"a. .aku tidak ingin lagi diperlakukan spesial olehmu cukuplah kau menganggapku saudaramu (sambil melihatku dengan heran)

“Memang kenapa?
"aku pun tidak tahu kenapa tapi yang jelas hatiku ingin terpaut pada Allah,coba mengerti aku. Jikapun kita berjodoh,kita akan bertemu lagi tentu dalam situasi yang sah".
   Dengan uraianku yang singkat,dia pun mengerti akan keputusan ini.Walau sulit namun aku tetap pada pendirianku.Jujur setelah kejadian ini, aku lebih nyaman dan ingin terpaut pada cinta Allah semata tanpa membagi cinta dengan lelaki yang belum tentu menjadi jodohku kelak. Dengan ditemani Jilbab aku merubah diriku .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa Sobat TERAS untuk berkomentar...