Beranda

Kamis, 05 Januari 2012

(Event Resolusikan Dirimu) Resolusi Hati

Resolusi Hati

Tahan haus, tahanlah lapar
Bertemu sulit hendaklah tentang
Memohon-mohon djadikan pantang
Dari mengemis biar terkapar
Hanya dua tempat bertanja
Pertama Tuhan, kedua hati
Dari mulai hidup sampaipun mati
..................................................
Wahai diriku teruslah madju
Ditengah djalan djangan berhenti
Sebelum adjal, djanganlah mati
Keridhaan Allah, itulah tudju
(Puisi HAMKA: Nikmat Hidup)

Khusus di kampus dan jurusanku, lebih khususnya lagi dalam diriku sendiri, awal Desember kali ini menjadi titik rasa jenuh dan lelah akan kuliah. Bagaimana tidak, di hari-hari itu aku mulai membuat catatan tugas-tugas. Maklum, menjelang UAS (Ujian Akhir Semester) Januari mendatang, seabreg tugas telah disosialisasikan dosen untuk dikerjakan. Terlebih lagi tugas tersebut bersifat “mau tak mau”. Artinya, suka atau tidak, mampu atau tidak dan sempat atau tidak, tugas tersebut haruslah selesai sesuai deadline yang ditentukan dosen masing-masing. Mereka sering mengatakan,
“Anda tidak mengerjakannya, daftar nilai anda kosong. Anda yang membutuhkan nilai, maka anda yang berusaha.”

 Jenis tugasnya macam-macam. Ada yang berupa presentasi pribadi maupun kelompok disertai laporan soft copy power point dan makalahnya, analisis short story (mencakup precis alias menceritakan kembali versi kita dan menganalisis karakter,  setting juga point of view atau sudut pandangnya),  transleting (menerjemahkan), melakukan drama , menganalisis silabus, membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), mempraktekkan isi RPP, membuat soal dan evaluasi pengajarannya, menganalisis interpersonal meaning (makna interpersonal) sebuah puisi, menerjemahkan sebuah buku mata kuliah Systemic Functional Grammar dan membuat proposal penelitian.

Jika aku mengabsennya satu persatu, tentu aku akan depresi melihat deretan panjang tugas-tugas tersebut. Terlebih mereka semua memerlukan penanganan yang cukup lama dan hati-hati. Sehingga aku patut untuk teliti, mencari banyak referensi, menjaga kondisi tubuh dan yang terpenting menyeimbangkan fikiran serta keadaan hati (mood).

 Teman-temanku banyak yang memilih men-download tugas, mempotokopi hasil orang lain dan mengeditnya. Ada juga yang malah mengajak hang out atau melakukan selebrasi penyambutan tahun baru dengan alasan membuang stress. Setelah aku berfikir beberapa kali, semua itu tidaklah mengubah pengerjaan tugas dan pengembangan kualitas diri. 

Meski aku mengaku, tugas-tugas serentak itu menjadi beban tersendiri. Terlebih lagi di bulan itu banyak sekali even-even kepenulisan yang diadakan. Sangat menggugah imajinasi! Aku melihatnya sebagai suatu celah berharga untuk belajar dan berprestasi di bidang tersebut. Apa daya, aku harus membuat skala prioritas sebab ada tugas-tugas lain yang lebih urgent dan bersifat ‘wajib’.

Beruntung aku memiliki segelintir teman yang bisa menjadi ‘alarm’. Setidaknya pertanyaan-pertanyaan mereka seperti,

 “Tugas anu udah dikerjain belum? Cepet, waktunya bentar lagi loh, Yan!”

Atau ajakan-ajakan mereka,

“Ngerjain tugas bareng yuk! Biar lebih semangat dan cepet kelar.”

Ah, motivasi dalam diri sendiri memang perlu disokong juga. Kadang akan bahaya jika aku sudah dalam level malas tertinggi. Yang ada hanya berupa keluhan dan gerutuan tidak jelas. Meski pada akhirnya sadar kalau keluhan aku sama sekali tidak berpengaruh akan terselesaikannya tugas atau rampungnya sebuah naskah. kadang Ucapan-ucapanku seperti ‘Aku capek!’, ‘Aku butuh istirahat!’ atau ‘Aku tak akan mampu!’. Sungguh, merekalah otak dari matinya semangat hati.
Aku sadar betul motivasi dari dalam diri sendiri serta orang lain juga perlu dipupuki doa. KekuatanNya yang maha sempurna itu ternyata memberi ketenangan bathin yang luar biasa. Terlebih hal tersebut merupakan permintaan restu kita dariNya. Ibuku bilang,

“Orang yang tidak berdoa adalah orang sombong!”

Maka berikutlah resolusi hatiku di tahun 2012:

·         Menjaga kondisi spiritual dengan meningkatkan ibadah dan dialog bersama orang yang ahli.
·         Menjaga kondisi tubuh dengan tidak memporsir otak atau badan serta mempertahankan pola hidup yang sehat.
·         Fokus pada pemahaman dan pengerjaan tugas mata kuliah.
·         Mengikuti even-even kepenulisan dengan ‘tidak memaksakan’. Atau bisa aku simpulkan untuk me-manage waktu.
·         Memperbanyak menulis short story sebagai sarana mengasah tulisan dan penggunaan Bahasa Inggris.
·         Mengirimkan short story ke media massa dalam rangka mengevalusi kelayakan muat dan kualitasnya.

        Bismillahirrohmaanirrohiim… Dengan mengharap keridhoanMu, tunjukkan dan lancarkanlah resolusi hambaMu ini. Amiin…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa Sobat TERAS untuk berkomentar...